MIU – #Ch.3 Another

Jam pelajaran pertama masih berlangsung, ini masih pagi, tapi rasanya aku sangat bosan. Ku lirik jam, masih ada 1 jam lagi untuk pergantian kelas, pelajaran bahasa membuatku mengantuk. Ku lihat ke luar jendela yang lurus langsung ke lapangan basket sekolah, ada anak-anak sedang berolahraga di sana. Dari sini aku bisa melihat dengan jelas apa yang ada di lapangan itu, karena kelas ku berada di lantai 2.

Aku memerhatikan sosok yang selalu menggangguku akhir-akhir ini, Yuri, ya, salah satu siswi yang selalu bersamaku sepulang sekolah hanya untuk sekedar Continue reading

MIU – #Ch.2 Degupan Pertama

“Haah. Aku bosan!” katanya suatu hari sambil menghembuskan nafas dan meregangkan tubuhnya. Aku hanya tertawa. “Lagu apa yang kau suka?” tiba-tiba dia bertanya.

“Uuuhm” aku berfikir keras. Aku tidak tahu lagu apa, music jenis apa, dan juga siapa penyanyi yang ku suka. Aku jarang sekali mendengarkan musik. Hampir tidak pernah. “Entahlah” jawabku pasrah.

“Aaah, kau ini. Manusia alien darimana sih? Kau sama sekali tidak pernah mendengarkan music?” dengan sewotnya dia mengalungkan boneka Voodo yang biasa dia genggam dan mengeluarkan headset mp3 dari dalam tasnya. “Ini, Continue reading

Terima kasih untuk selalu ada, dulu
Terima kasih untuk selalu membuat ku tertawa, dulu
Terima kasih untuk selalu mencariku, dulu
dan
Terima kasih untuk sempat mencintaiku, dulu

Berita besar

Hari ini .. tiba tiba dapat berita besar ..

Mungkin ini sebuah jawaban yang aku sendiri tidak tahu atas pertanyaan apa jawaban ini ..

Tantangan baru , mungkin itu yang terpikir dalam benak ku ..

Belajar ..
mungkin aku mengabaikan kata itu beberapa bulan ini ..
ya , aku harus belajar ..

Belajar memahami hidup ..
Belajar bekerja keras ..
Belajar untuk tidak mengeluh ..

“Kamu 3 bulan di Pluit y!” katanya mengagetkanku ..
Pluit .. sebuah tempat yang cukup jauh dari sini ..
3 bulan . y , 3 bulan aku di sana ..

Belajar , y aku tahu untuk belajar ..
Tapi yang memberatkanku adalah “kenapa begitu jauh”

Belajar ..
lagi-lagi kata itu mengaung di kepalaku .

y , belajar

Belajar untuk mandiri
Belajar berangkat pagi
belajar tidak malas
belajar banyak hal ..
banyak hal ..

belajar merasakan bagaimana hidup di mana orang-orang berangkat subuh untuk menjemput apa yang dinamakan “rezeki”
belajar ..
y belajar ..

Itu sebuah berita besar bagiku ..

Entahlah

Aku pernah berfikir ..

Bagaimana jika kau menikah ?
dengan orang lain ?

Apakah hatiku akan sakit ?
Apakah sakit itu masih akan datang ?
Seperti dulu waktu kau memulai langkah itu bersamanya ..

Aku sudah mulai melupakannya
Melupakan semua rasa yang kumiliki untuk mu ..
Aku sudah mulai tidak merasakan apapun waktu berbicara dengan mu sekarang
Aku rasa , aku sudah tidak lagi merasakan apapun terhadapmu ..

Tapi , apakah rasa sakit itu akan kembali datang
ketika ku dengar kau “menikah” dengan seseorang yang entah siapa ?
Aku tidak tahu perasaan apa yang ku miliki untuk mu ..
Sampai saat ini aku masih tidak tahu apa yang tersembunyi di dalam hatiku ..

Aku tidak tahu ..

img-thing

Cinta .. ?
Apa itu penting ??

Sesaat tanpa makna yang tersirat
Hanya ada tatap penuh hasrat
bahkan dengan kerongkongan yang tercekat
dan dada yang sesak bagai terikat

ah,
jika ada yang mengikatnya erat ..
itu semua semakin berat
Karna seiring waktu yang bergerak cepat
hanya akan meninggalkan karat yang menyayat

Lamp in the wall

Inspirasi ..
Ia tidak datang
bahkan hanya sekejap pun ..

Aq tidak dapat merasakan apapun ..
Kekosongan itu merayap hingga ke kepalaku ..
aah , aq sangat membutuhkannya .. bahkan saat ini juga ..